Sabtu, 26 Desember 2015

SEMBUNYI DARI SEMUA YANG ADA PADAMU

www.katabijakbahasainggris.com
Lagu lembut kian mengalun dari earphone yang saya dengar. Semilir angin berhembus hingga rasa dingin terasa. Awan hitam yang berjalan di angkasa itu terus berarak dibawa angin, seakan mengabarkan kepada saya bahwa sebentar lagi hujan akan turun.  “Kenapa memang kalau hujan turun?” ucap saya dalam hati.    
Tak ada yang menjawab. Lagu terus mengalun lembut di telinga. Saya tersenyum meski dipaksa. Bagaimana pun saya merasa aneh pada seseorang. Tapi mendengar lagu itu, bulu kuduk saya merinding.
Rambutmu
Matamu
Bibirmu, kurindu
Senyummu
Candamu
Tawamu, kurindu[1]
Benar. Kabar awan tadi memang benar bahwa tak lama memang hujan turun. Diawali dengan gerimis halus, hingga lebat. Saya lihat dari lantai empat bangunan ini tampak jalanan berkabut. Seperti ada asap yang sedang menyelimuti segala bangunan, pepohonan, maupun kendaraan.
Namun itu semua seakan menjadi pemandangan eksotik di mata saja. Sementara hati saya bergejolak. Kencang sekali. Dirundung rindu. Gara-gara seseorang yang selalu diam dan membeku. Sehingga membuat sepanjang waktu saya diwarnai dengan segala pertanyaan yang tak kunjung ada jawabannya?      
Apa yang tersembunyi dibalik manis senyummu?
Apa yang tersembunyi dibalik bening dua matamu?[2]
Lagu berganti dengan cepat. Tak sempat kuulang lagu rindu itu. Lirik selanjutnya mengajak pikiran saya untuk berpikir lebih dalam lagi. Membuat hati saya semakin bergejolak. Bagaimana pun, saya menyaksikan seseorang itu sedang tersenyum dan matanya berkaca-kaca. Namun dalam bayangan saya saja.
Ada jarak di antara kita selimuti sekian waktu yang tersita
Ingin kuhilang jarak terbentang. Semoga…
Saya sadar bahwa atas kebungkamannya itu membuat jarak di antara kami akan semakin terasa. Saya juga sadar kembali bahwa kami memang punya jarak. Jarak yang tak bisa kami paksakan untuk dekat. Hanya hatilah yang membuat jarak itu hilang atau pun sirna. Ya, dalam hati saya hanya mengucapkan, “semoga saja…”
Buat apa kau diam saja?
Bicaralah, agar aku semakin tahu
Warna dirimu duhai permata
Kau mimpiku aku tak bohong
Sekian kau kira seperti yang selalu kau duga
Pintahku kau percayalah. Usahkan…
Kekhawatiran saya memuncak, setelah lirik lagu ‘jangan tutup dirimu’ itu terdengar mengalun mesra. Meski alunannya membuat gundah gulana. Bagaimana pun, saya tidak ingin hal itu terjadi. Puncak ketakutan saya terjadi. Hunjam rasanya. Tapi, saya tidak boleh punya firasat kurang baik. Sebab, itu akan menghancurkan diri saya.
Jangan tutup dirimu[3]



[1] Rindu, Iwan Fals
[2] Antara aku, kau, dan pacarmu, Iwan Fals

[3] Jangan tutup dirimu, Iwan Fals

Bagikan

Jangan lewatkan

SEMBUNYI DARI SEMUA YANG ADA PADAMU
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.